1
Siapakah Tuhan Yesus Kristus?
Dari masa ke masa pertanyaan ini tidak terjawab dengan kepastian di kalangan
masyarakat. Tetap ada pro dan kontra bila ada seseorang memberi jawaban. Tetapi
alangkah baiknya bilamana kita, umat kristiani tidak usah terlibat dalam pertukaran
pendapat itu; oleh sebab kita sendiri dapat memperoleh data-data yang akurat dan kaitmengait
dengat erat, sehingga menunjukkan satu gambaran pribadi Tuhan Yesus,
Juruselamat, Penebus.
Apakah Tuhan Yesus itu manusia? Atau apakah Ia Tuhan, sebagaimana Ia
mengaku? Ia kedua-duanya; Ia manusia sebab dilahirkan dari seorang perempuan, tetapi
"anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20b)
Kelahiran anak ini malahan sudah dinyatakan nabi Yesaya 700 tahun sebelum
Yesus dilahirkan.
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7:14)
Marilah kita perhatikan silsilah Yesus Kristus di Mat 1:1-16:
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan
Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudarasaudaranya,
....'
Dari ayat-ayat sampai dengan ayat 15 tertulis: memperanakkan keturunan yang
berikutnya. Tetapi pada ayat 16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang
melahirkan Yesus, yang disebut Kristus.
Untuk lebih jelas lagi dilanjutkan di Matius 1: 24b,25:
“Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia
melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”
Selain nabi Yesaya ada juga seorang nabi lain yaitu Mikha yang tampil sekitar 750
S.M. Ia menyatakan: ay. 1 "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata , hai yang terkecil
diantara kaum-kaum Yehuda, daripadamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan
memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala; ay. 2b
perempuan yang akan melahirkan, telah melahirkan." (Mikha 5:1 & 2b)
Selama keberadaanNya dibumi ini Tuhan Yesus secara fisik berwujud sebagai
Hanaja, L. Kasih Kekal www.kasihkekal.org May 2005
2
manusia, yang dikenal orang-orang ditempat asalNya Nazaret : “Bukankah Ia ini tukang
kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudarasaudara-
Nya yang perempuan ada bersama kita?" (Markus 6:3a)
Dalam perjalananNya keliling Ia seorang guru yang mengajarkan dengan penuh
wibawa perihal kerajaan Allah BapaNya. Sementara itu Ia mengumpulkan murid-murid
pria dan wanita yang berdatangan dari segala penjuru. Mereka mengikuti Tuhan Yesus
untuk mendengarkan sebelumnya. Lagipula mereka menyaksikan pekerjaan-pekerjaan
ajaib, mujizat-mujizat dan bahkan bagaimana Tuhan Yesus mengusir setan dan tentara
kegelapan atas perintahNya. Peristiwa-perstiwa menakjubkan yang disaksikan ribuan
orang pengikutNya menimbulkan perselisihan pandang yang tajam dikalangan
masyarakat walau perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang supernatural itu tidak dapat
dipungkiri. Maka rasul Yohanes dengan maksud mau meniadakan keragu-raguan pada
rekan-rekan pengikut Tuhan Yesus tentang pribadiNya menyatakan :
"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya,
yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat,
supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh
imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. " (Yohanes 20: 30-31)
Bahkan, bukan hanya tanda-tanda itu saja, tetapi Allah Bapa masih juga memberikan
kepada Petrus, Yakub, dan Yohanes khusus suatu penglihatan sosok Tuhan Yesus dalam
kemuliaan ilahi sebagai anak Allah. Tertulis dalam injil Matius 17:1-5 :
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan
bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka
sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya
seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak
kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.Kata Petrus kepada Yesus:
"Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah
kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk
Elia."Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka
dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Kalau Allah Bapa sendiri telah menyatakan kepada ketiga murid Tuhan Yesus itu
baik dengan penglihatan maupun dengan memperdengarkan suaraNya bahwa Tuhan
Yesus adalah anakNya, siapakah dapat menyuruh mereka untuk menyangkali Tuhan
Yesus itu anak Allah?
Dalam sejarah tercatat: kelahiran Tuhan Yesus itu pada waktu pemerintahan kaisar
Romawi Agustus, tetapi penyaliban dan kebangkitan dan kenaikanNya ke surga terjadi
pada pemerintahan kaisar Tiberius (14-37M) pengganti Agustus. Inilah data-data Tuhan
Hanaja, L. Kasih Kekal www.kasihkekal.org May 2005
3
Yesus Anak Allah sebagai manusia selama keberadaanNya di bumi.
Setelah kenaikanNya ke Surga Ia menyatakan kebersamaanNya dengan Bapa kepada
Stefanus pada saat Stefanus menjelang vonis hukuman mati atas dirinya.
"Tetapi Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat
kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya : "Sungguh, aku
melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." (Kisah Para
Rasul 7: 55,56)
Oleh penampakanNya itu hati Stefanus diteguhkan dalam menjalani hukuman mati
bahkan iapun mampu mohonkan ampun bagi pembunuh-pembunuhnya.
Tercatat juga dalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus memperlihatkan diriNya kepada
rasul Yohanes yang pada waktu itu diasingkan di pulau Patmos.
Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam
ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman
Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh
dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi
sangkakala, katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan
kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke
Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." (Wahyu 1: 9-11)
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku
berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah kaki
dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai
di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih
bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya
mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau
air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya
keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan
matahari yang terik. (Wahyu 1:12-16)
Itulah wujud Tuhan Yesus yang sesungguhnya. Rupa Tuhan Yesus jauh berbeda dari
apa yang Yohanes terbiasa melihatNya ketika Ia ada di bumi; begitu dashyat dan
berkilauan sehingga Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama
seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata:
"Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati,
namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci
maut dan kerajaan maut. (Wahyu 1:17-18)
Demikianlah identitas Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus kita!
Hanaja, L. Kasih Kekal www.kasihkekal.org May 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar